27 Februari 2010

Putus

Senengnya menemukan sesuatu yang pernah saya tulis dulu, dulu sekali. Ya, saya menemukan sebuah surat untuk mantan pacar saya. Lebih tepatnya surat untuk minta putus. Waktu itu mau memutuskan hubungan rasanya kok sulit sekali. Mau ngomong langsung si dia tinggal di luar kota (pakai telpon mahal), kalau tidak diomongin sudah tidak ada lagi alasan untuk meneruskan hubungan. Lalu saya menulis sebuah prosa puisi itu.
Mohon maaf sekiranya seseorang yang pernah saya kirimi surat itu dulu membaca postingan saya kali ini. Sekedar nostalgia saja… tidak ada maksud lain.

Ini dia suratnya:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar