01 September 2009

Rumah yang Manis

Lagu ini cukup populer ketika saya masih duduk di bangku SMP. Saya ingat betul, waktu itu lomba vocal group antar kelas dan kelas saya maju membawakan dua lagu, salah satunya lagu “Rumah yang Manis“ ini.

Ingatan saya langsung melayang pada lagu itu ketika pagi tadi ngobrol dengan si bungsu tentang rumah yang kita tinggali saat ini. Pada dasarnya dia sudah sangat kerasan dengan rumah ini. Senang dengan rumahnya, senang dengan lingkungannya, terutama paling senang dengan teman-teman di seputar rumahnya.

Kebetulan jumlah anak-anak di RT kita banyak sekali . Anak-anak seangkatan si sulung saja ada 6 orang (3 laki-laki dan 3 perempuan), teman seangkatan si bungsu ada 4 orang (laki-laki semua) dan mereka hampir tidak bersekolah di satu sekolah yang sama. Belum lagi kelompok umur di bawahnya, kelompok umur balita dan kelompok umur batita. Paling tidak ada 3 orang anak yang sebaya dalam kelompoknya. Bisa dibayangkan keramaian yang ditimbulkan ketika sore tiba.

Jadi, biarkanlah anak-anak bermain dengan teman-teman sebayanya daripada berdiam diri di rumah sambil menonton TV atau bermain PS. Banyak kesenangan yang mereka peroleh dan itu sebanding dengan pengalaman mereka dalam belajar bersosialisasi.


-----


S’lamat datang kebahagiaan
Saat ini aku menerima
Sesuatu yang lama kunanti
Kini datang menyentuh jiwa

Tlah kucoba untuk mencari
Rasa damai yang dulu tiada
Oh, kiranya di rumah pun ada
Hidup tentram dalam kasih sayang

Rumah yang manis
Rumah yang manis
Damai-damailah di dalamnya
Aku inginkan kehangatanmu
Aku ingin ketenanganmu

Rumah penuh senyum
Rumah penuh tawa
Bila diri ini
Merasa bahagia

Bunga-bunga pasti berseri
Burung-burung akan bernyanyi
Karna semua cinta damai
Karna semua cinta damai